Laman

Selasa, 21 Desember 2010

Jerman, bagaikan Surga bagi orang Indonesia

Tahukah kamu, mengapa begitu?

Flohmarkt
Flohmarkt artinya pasar loak. Penjual dalam pasar loak ini bukan orang itu-itu saja (yang berprofesi sebagai penjual), tetapi siapapun yang ingin menjual barangnya boleh ikut berpartisipasi. Pasar loak ini tidak permanen, tetapi diadakan secara berkala di tempat-tempat tertentu, yang memang cukup luas untuk penyelenggaraan pasar loak ini. Murah meriah.

eBay
eBay tidak hanya ada di Jerman, merupakan sebuah situs yang didesain untuk jual beli barang. http://ebay.de/. Barang yang ditawarkan bisa dalam 2 bentuk, "lelang" dan "beli segera". Hobiku adalah berburu barang-barang lelang di eBay. Aku pernah memenangkan lelang Jaket ESPRIT, Headband JACK WOLFSKIN, Sepatu Boots, dan 2 Sepeda di sini, dengan harga hanya berkisar 1-2 Euro saja (1 Euro = Rp 12.000,00) ! Bagaimana kondisi barangnya? Asal barang itu dideskripsikan masih bagus oleh Penjual, kita boleh percaya sampai 90% (rata-rata orang Jerman memang baik, tidak akan merugikan orang lain).

Sperrmüll
Sperrmüll artinya semacam pembuangan barang-barang bekas yang dianggap sudah tidak terpakai, entah karena sedikit rusak atau karena memenuhi ruangan. Sekali lagi, rata-rata orang Jerman itu baik, secara berkala mereka mau mengadakan kegiatan ini. Barangkali pemikirannya adalah, daripada barang-barang itu tidak saya pakai, lebih baik saya buang ke luar rumah, siapa tahu ada yang lebih membutuhkan.
Ini legal, bukan suatu bentuk pencurian, maupun menggambarkan bahwa Pengambil Sperrmüll adalah orang jalanan. Buktinya, banyak orang berbondong-bondong datang untuk mengutak-atik tumpukan barang buangan ini, walaupun itu masih siang hari!
Aku termasuk orang yang hobi mencari barang-barang seperti ini. Aku pernah mendapatkan cermin, papan tulis, bantal, raket, kursi, sofa, kasur, lemari, hingga televisi bersama remote-nya! Semuanya itu pun masih berfungsi dengan baik..!

Semuanya itu bagaikan Surga bagi orang Indonesia, apalagi bagi aku yang berstatuskan mahasiswa, yang identik dengan hidup miskin dan pelit. Jerman, oh indahnya...

Sabtu, 18 Desember 2010

Mengenang Aria Mukti Sungkono

Georgius Aria Mukti Sungkono.. (George)
19 Maret 1992 - 16 Desember 2010

Seseorang yang kukenal karena kemengkilatan sepatu pesiarnya (Calon PKS)..
Saudara seiman yang taat beribadah, baik ibadah sore maupun hari Minggu..
Teman segraha 2 tahun, Graha 11 dan Graha 7..

"Jancuk, lalat!", kata-kata yang ia keluarkan pada waktu itu, saat makan mendahului Kanonika di RKB..
Saat retret Kanonika..
Saat IB Utul UGM di rumah Onggo..

Graha 11, ketika Dodik menjadi teman kamarnya.. Acara graha dan seluruh peristiwa yang terjadi di dalam graha.. Kisah tentang tim mapel.. OSK-OSP-OSN..
Graha 7, ketika Ndapdap menjadi teman kamarnya.. Seluruh persiapan menghadapi UN dan tes-tes perguruan tinggi.. Selalu rajin berdoa..
Aku inget George, "Surat dari dan untuk Keluarga Sungkono..", yang selalu jadi inspirasimu..

Orang yang kocak dan konyol, gampang badmood, nggak mau diatur..
Orang yang punya prinsip sendiri, selalu santai, tapi berisi..

Mirip Bang Kabit Rananggono..

George,
Terima kasih buat semuanya..
Kamu orang yang telah memberi warna tersendiri di dalam kehidupanku..

Kenangan ini.. Akan tetap abadi, George..
Selamat jalan, beristirahatlah dengan tenang di Surga sana..
Tek'in tempat di surga ya.. Biar kami pada waktunya nanti bisa ada di Surga sepertimu..

Thanks a Lot, Bro!

Kamis, 16 Desember 2010

Klausur (=Ulangan Harian)

e Klausur, -en = Ulangan Harian

Sampai dengan hari ini, Kamis, 16 Desember 2010, aku sudah menempuh 6 ulangan harian di Studienkolleg Uni Karlsruhe, yaitu Matematika (2x), Fisika, Bahasa Jerman (Listening (=Hörverstehen) 1x, Reading Comprehensive (=Leseverstehen) 1x), dan Kimia. Ulangan harian Matematika yang baru tadi pagi kutempuh sekaligus menjadi ulangan harian terakhirku di tahun ini.

Bagaimanakah hasilnya?

Matematika : 1,2 (96%)
Fisika : 2,4 (72%) - Bukan karena susah, melainkan karena tidak teliti
Bahasa Jerman : Listening 2,2 (80%)
                          Reading Comprehensive 2,2 (80%)
Kimia : 1,0 (100%)

Sekilas mungkin terlihat aneh bagi pelajar Indonesia. Sistem penilaian di Jerman berbanding terbalik dengan di Indonesia. Nilai 4,0 di Jerman, artinya 40% atau batas lulus, sedangkan di Indonesia, 4,0 berarti 100% atau cum laude.

Pelajaran di Studienkolleg tidaklah terlalu berbeda dengan pelajaran di SMA. Hal ini karena pada hakekatnya, pelajaran yang diberikan berfungsi menyetarakan tingkat ilmu pengetahuan seluruh mahasiswa asing yang ingin berkuliah di Jerman dengan kurikulum pendidikan Jerman. Dengan demikian, diharapkan para mahasiswa asing nantinya tidak mengalami kendala yang berarti saat berkuliah.

Pada posting ini, aku akan bercerita sedikit mengenai kisah hidupku, yaitu salah satu alasan mengapa aku berniat melanjutkan studi ke Jerman. Jawabannya adalah "Olimpiade tingkat Internasional".
Saat SMA, aku belum berhasil lolos seleksi untuk mengikuti IChO (=International Chemistry Olympiad). Aku benar-benar merasa galau pada hari itu, sebab aku begitu ingin mengetahui seberapa jauh kemampuanku dalam persaingan tingkat dunia. Dan tahukah kalian? Aku berhasil menempuh ulangan harian Kimia dengan nilai 1,0 dan aku menjadi yang terbaik di kelas! Betapa bangganya aku hari itu. Aku merasa seperti menjadi seorang juara dunia.

Namun, aku tahu, perjuanganku masih panjang. Sifat sombong perlahan-lahan akan menuntun kita ke jurang kegagalan. Hal yang benar adalah untuk bersikap percaya diri, tetapi tetap rendah hati. Itulah yang harus kita lakukan, bukannya bersikap rendah diri. Pelajaran terpenting yang bisa kupetik dengan mendapatkan nilai 1,0 itu adalah, bahwa semua bangsa pada hakekatnya sama derajatnya di dunia.
Mengukur keberhasilan dengan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, bukanlah hal yang bijak. Menjadi diri yang lebih baik dari hari ke hari-lah yang merupakan suatu bentuk keberhasilan, yang apabila dilakukan secara terus-menerus pasti akan menghasilkan suatu keberhasilan besar di masa mendatang.

Kita mampu, apabila kita mau, dan aku berani menjamin, bahwa Indonesia sebenarnya mampu!

Senin, 13 Desember 2010

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ibu Kita

"Apa bahasa ibu kamu?"
"Indonesia. Kenapa?", jawabku. "Kalau ibuku orang Amerika, tentu jawabanku ya bahasa Inggris.."

Sebentar. Pengertian bahasa ibu di atas salah.
Bahasa Ibu bukanlah tentang bahasa apa yang digunakan oleh ibu kita, melainkan tentang bahasa yang kita pelajari dan kuasai pertama kali. Itulah bahasa ibu.

Mengapa bahasa itu disebut bahasa ibu dan bukannya bahasa ayah?
Barangkali karena ibu adalah guru pertama yang mengajari kita semuanya. Sosok si ayah mungkin ikut berperan, tetapi kedekatan hubungan ibu dan anak sejak di dalam kandungan, lahir, bayi, balita, hingga si anak tumbuh besar tidak bisa dipungkiri.

Dengan kata lain, bahasa ibu adalah lawan kata dari bahasa asing. Seseorang bisa saja menguasai banyak bahasa, tetapi di antara sekian banyak bahasanya itu hanya ada satu bahasa ibu, yaitu bahasa pertama kali yang ia pelajari dan kuasai.

Yang membedakan antara bahasa ibu dengan bahasa asing adalah cara kita mempelajarinya.
Ketika lahir, kita belum mempunyai bahasa maupun ilmu pengetahuan sama sekali. Akan tetapi, mukjizat Tuhan memang luar biasa. Setelah berusia sekitar 2 tahun, tiba-tiba kita sudah bisa berbicara dalam suatu bahasa! Bagaimana caranya kita bisa menangkap arti bahasa tersebut? Ajaib bukan??

Bandingkan dengan bahasa asing. Cara kita mempelajari bahasa asing adalah dengan cara menerjemahkan kata-kata dalam bahasa asing itu ke dalam bahasa ibu kita, kemudian mengingatnya. Sebagai contoh, i artinya aku, love artinya cinta, dan you artinya kamu.

Oleh karena itulah, kamus Indonesia-Inggris, Indonesia-Jerman, Indonesia-... dibuat, bahkan alat elektronik penerjemah bahasa pun dibuat, untuk lebih memudahkan kita dalam mempelajari bahasa asing.
Itulah arti pentingnya bahasa ibu. Bahasa ibu adalah bahasa yang telah "mengajarkan" bahasa-bahasa asing kepada kita. Berbanggalah dengan bahasa Indonesia!

Minggu, 12 Desember 2010

Aufenthaltserlaubnis (Izin Tinggal)

Berikut ini adalah yang keterangan yang tertulis di visaku, setelah aku mendapat izin sampai dengan setahun ke depan untuk tinggal di Jerman.

Gilt nur zum Studium am Karlsruhe Institut für Technologie (KIT) Fach: Studienkolleg.
Berlaku hanya untuk berkuliah di Insitut Teknologi Karlsruhe (KIT) Jurusan Studienkolleg.

Erwerbstätigkeit nicht gestattet, ausgenommen eine Beschäftigung bis zu 90 ganze/ 180 halbe Arbeitstage im Jahr (während Studienkolleg beschränkt auf die Ferien), sowie Ausübung studentischer Nebentätigkeit erlaubt.
Pekerjaan tetap tidak diperbolehkan, pengecualian pada kesibukan sampai dengan 90 hari kerja penuh/ 180 separuh hari kerja dalam setahun (selama Studienkolleg terbatas hanya pada saat liburan), serta latihan kerja sampingan untuk mahasiswa diperbolehkan.

Erwerbstätigkeit im Pflichtpraktikum gestattet.
Pekerjaan dalam praktikum wajib diperbolehkan.

Ich will in den Ferien von 24.12.2010 bis 07.01.2011 arbeiten!
Saya ingin pada saat liburan dari tanggal 24 Desember 2010 sampai dengan 7 Januari 2011 bekerja!

Sabtu, 04 Desember 2010

Herausforderung mag ich!

Guten Abend Damen und Herren,
Liebe Leserinnen und Leser,

     Ich bin gerade verwirrt. Was ich tun soll, weiß ich nicht genau. Heute morgen schrieb ich die Hörverstehen-Klausur bei Frau Kintzen. Ich realisiere, daß ich nur eine normale Person bin. Drei Monate ist nicht genug für mich, um fließendes Deutsch zu sprechen.
     Ich fühle, daß ich keine Zeit habe, um Deutsch zu lernen. Ich kenne nicht, warum ich hier bin. Langsam aber sicher finde ich die Antwort. Ich möchte internationales Netz haben! Deswegen muss ich Deutsch kriegen. Da liegt die Herausforderung. Wenn ich sie einfach löse, ist das sicher nicht interessant.
     Fliehen ist nicht gut zu tun. Hier bin ich, so daß ich bald alles anpassen muss. Das ist nur einmal, ob es Leben oder Erfahrung zu sein. Ich bin Aries. Ich mag diese Herausforderung! Um bessere Person von Tag zu Tag zu werden, ist die Hauptsache, die ich machen muss!

Kamis, 02 Desember 2010

Studium Generale 2011

Hai, siswa SMA di manapun berada. Terutama kelas XII. Bingung mau lanjut studi ke mana? Masuk UI, ITB, UGM, atau PTN lainnya? Atau mau PTS? Atau malah mau ke Akademi TNI/POLRI?

Pada hari Minggu, 16 Januari 2011, bertempat di SMA Taruna Nusantara, Jalan Purworejo km.5 Magelang, akan diselenggarakan Studium Generale (SG 2011), ajang pameran dan info pendidikan perguruan tinggi di Indonesia maupun di luar negeri.

Info lebih lanjut, datang ke
facebook.com/studiumgenerale2011
atau follow @sg_2011 di twitter..!